السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Hari Ke-1 ( AL-KHAMIS )
05.00 – 05. 30 Stanby di Bandara Sultan Thaha
Syaifuddin (U.Jambi)
06.30 – 07.30 Menuju dan tiba di Bandara Sukarno Hatta
07.30 – 12.30 Perjalanan Menuju Ma’had Al-Zaytun
12.30 – 13.00 Tiba di Al-Ishlah Makan siang,
Sholat Dzuhur Masjid Al-Hayat
13.00 – 14.00 Rehat sejenak
14.00 – 16.00 Persiapan Keliling Ma’had Al-Zaytun ISTANA BERAS, Sholat Asar
17.00 – 18.00 Hunting sunset dari MENARA PEMUDA & PERDAMAIAN
18.00 – 19.30 Sholat Magrib & Isa, Hafalkan Asmaul Al-Husna,Asma Al-Nabi,Makan
19.30 – 22.00 Silah Al-Rahmi dengan pengurus OPMAZ dan Majelis Guru
22.00 – 04.00 Istirahat, siapkan energy buat besok
Hari Ke-2 (AL-JUM’AT)
04.00 – 05.00 Bangun pagi, Sholat Shubuh di Al-Hayat
05.00 – 09.00 Hunting Sunrise, Kebugaran keliling Ma’had
09.00 – 10.00 Makan pagi, Persiapan Sholat Jum’at
12.00 – 13.30 Sholat Jum’at
14.30 – 17.00 Silaturahmi dengan SYAYKH AL-ZAYTUN
17.00 – 17.30 Menuju AL-ISLAH
18.00 – 19.30 Shalat Magrib,Isa Hafalkan Asma’un Al-Nabi dan makan malam
19.30 – 22.00 Silaturahmi dengan Santri asal daerah
22.00 – 04.00 Istirahat
Hari Ke-3 (AL-STABIT)
04.00 – 06.00 Persiapan kembali ke daerah (U.Jambi)
08.30 – 12.30 Perjalanan menuju Jakarta
12.30 – 13.30 Tiba di Masjid Istiqlal Sholat Dzuhur
14.00 – 15.30 Menuju Istana Presiden RI Sholat Asar di Masjid Baiturrahim
15.30 – 16.30 Menuju Bandara Sukarno Hatta
18.00 – 19.00 Menuju bandara Sultan Taha Syaifuddin (u.Jambi)
19.30 – 20.00 Tiba di Masjid Al-Falah Jambi Sholat Isa
20.30 – Menuju daerah masing-masing Alhamdulillah
هذاوالله يرعناويحفظنا والحمدلله رب العالمين
SHODAQAH PERJALANAN HANYA RP 2,5JUTA / ORANG dari Jambi
CP : Abdul Qodir : 0813 66 106 709 – Tatang Efendi : 085366473940,
“MASJID RAHMATAN LIL ALAMIN”
Kini, ummat Islam Bangsa Indonesia menghadiahkan sebuah masjid momental bagi ummat Islam di seluruh dunia.
“MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN”
Setiap peradaban selalu meninggalkan jejak berupa karya-karya masterpiece yang momental. Begitupula peradaban Islam yang banyak mewariskan bangunan-bangunan sebagai simbol jati diri pada masanya : Masjid Raya Damaskus, Masjid Al –Azhar, Masjid Ibnu Tulun, Masjid Qatrawan, Masjid Qordoba, Istana Al-Hamra dan sebagainya.
Kini sudah waktunya, ummat Islam Bangsa Indonesia menghadiahkan sebuah masjid momental : “MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN”
MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN” yang terletak tepat di tengah-tengah kompleks Ma’had Al-Zaytun sedang dalam penyelesaian akhir (finishing) di atas area seluas 6,5 hektar dengan program JAMMAS (Jaminan Menuju Masyarakat Sejahtera) yang dikelola oleh Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) Rahmatan Lil ‘Alamin dengan pimpinan tertinggi YAB Syakh Al-Zaytun Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Sedangkan bangunan masjidnya yang enam lantai itu sendiri berukuran 99 x 99 meter, atau sekira satu hektar. Setiap dimensi masjid mempunyai makna filosofis. Ukuran bangunan masjid yang 99 x 99 meter merefleksikan asma al-husna. Masjid berlantai enam, simbul dari arkan al-iman. Selain itu masjid ini memiliki lima buah kubah (tiga tahun lagi dilapisi emas berfungsi sebagai penyerap sinar matahari, dikelola sebagai pembangkit listrik, Al-hamdulillah). Satu kubah besar yang dikelilingi oleh empat kubah yang lebih kecil seperempet lingkaran. Itupun ada maknanya. Empat kubah kecil itu merupakan simbul empat mazhab besar di dunia ; Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Sedangkan kubah besarnya merupakan risalah Muhmmad SAW yang menaungi keempat mazhab tadi. Dan pada setiap puncak sudut masjid terdapat delapan kubah yang melambangkan delapan penjuru mata angin sebagai simbul seluruh dunia.
Masjid berlantai enam ini (jika ditambah lantai basement sesungguhnya tujuh lantai) mempunyai ketinggian total 73,125 meter hingga ke puncak kubah.
Di tengah-tengah bangunan masjid terdapat avoid (ruang yang tembus dari lantai satu hingga puncak cerukan kubah utama) dengan ukuran 36 x 27 meter yang langsung berhadapan dengan mihrab utama masjid setinggi 15 meter. Pada sisi-sisi avoid itulah berdiri enam lantai masjid yang masing-masing setinggi 7 meter. Pada setiap dibuatkan dua lantai mezanin (masing-masing setinggi 3,5 meter) sehingga jika dihitung jumlah lantai mezanin maka sesunggungnya masjid ini mempunyai 12 lantai. Lantai mezanin dimanfaatkan untuk perkantoran, toilet, dan ruang wudhu. Antar lantai mezanin dihubungkan dengan eskalator. Untuk masuk kelantai dasar masjid (dasar avoid) pengunjung bisa masuk dari empat gerbang utama setinggi 28,86 meter dengan lebar 24,8 meter. Sebelum itu, pengunjung akan menapaki 14 trap (anak tangga) yang tidak terlalu mendaki dan ukurannya dirancang agar penapaknya tidak lelah sebab setiap trap mempunyai dimensi tinggi 15 cm dan lebar 60 cm.
Kompleks masjid seluas 6,5 hektare dikelilingi oleh jalan utama sepanjang 1 km (masing-masing sepnjang 250 meter) dengan lebar jalan 12 meter. Dan di empat sisi halaman masjid dihiasi dengan taman seluas 118,5 meter firkan.
Konstruksi pondasi dan interior masjid ini dirancang bisa tahan ratusan hingga ribuan tahun. Oleh karena itu, pemilihan material dan konstruksi masjid dipilih yang terbaik. Sebab Indramayu merupakan salah satu daerah gempa maka pondasi masjid pun dirancang tahan gempa. Pondasi yang oleh kalangan insinyur sipil disebut raff fondation ini, di Ma’had dikenal dengan istilah Pondasi Kapal. Cara kerjanya : tatkala terjadi gempa bumi, masjid seolah-olah berada di antara buaian gelombang air laut. Oleh karena itu, pondasi kapal menghajatkan material sama, ada baja, semen maupun pasir yang cukup besar sebab dirancang setiap titik layak untuk diletakkan tiang-tiang. Lapisan beton teratas setebal satu meter. Di bawah lapisan itu masih ada beton setebal 1,5 meter yang dirajut dengan sulaman baja-baja berkualitas. Lapisan beton tersebut mengonsolalidasikan lapisan tanah yang telah diberi lapisan macadam setebal 60 cm. Begitupula, konstruksi bajanya. Seperti halnya bangunan-bangunan di Ma’had Al-Zaytun seperti gedung pembelajaran dan asrama, kerangka Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin pun menggunakan baja yang diimpor dari Polandia, Rusia dan Korea. Jumlah tiang baja yang digunakan sebagai struktur mencapai 4.117 tiang baja, terdiri dari 3.812 baja WF (mulai WF 200 hingga WF 450) dan 305 baja H. 300. Konstruksi baja ini juga digunakan sebagai rangka kubah utama. Setelah dilapisi beton, kemudian dilapisi lagi dengan stanless gold plat. Dari segi interiornya, Masjid Rahmatan lil Alamin ini mencakupi desain yang ada pada masjid-masjid yang ada di seluruh dunia. Bentuk lengkungan pada mihrab misalnya mengadopsi lengkungan maqsuro di sisi mihrab Masjid Cordoba yang di bangun oleh Ummayah. Sedangkan bentuk lengkungan pada empat gerbang utama masjid mengadopsi lengkungan yang lazim digunakan pada masjid di Mesir yang dibangun oleh Fatimiyah. Dan sebagai prasarat untuk ketehanannya maka digunakan bahan granit.”Granit bisa tahan ratusan bahkan ribuan tahun,” kata Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang memberi alasan penggunaan granit.
Menara masjid dinamakan Menara Pemuda dan Perdamaian setinggi 201 meter bermakna asma al-nabi, diatasnya ada restoran berputar. Menurut beberapa kalangan menara masjid ini akan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Monas tingginya115 meter, dan Menara Masjid Agung Surabaya 99 meter. Bahkan lebih tinggi daripada masjid Nabawi yang 105 meter. Melihat bentuknya menara Pemuda dan Perdamian ini merupakan perpaduan antara menara-menara masjid yang dibangun Turki Usmaiyah dan Bani Umayah pada puncaknya. Tak hanya menaranya, masjid yang bisa menampung 150.000. jama’ah ini pun akan menjadi masjid terbesar di Indonesia. Sementara pada kubah masjid Rahmatan lil ‘Alamin memiliki beberapa kubah, kubah utama berdiameter 39 meter dan tinggi kubah 19,7 meter (dihitung dari teras puncak masjid); empat kubah seperempat lingkaran di sekitar kubah utama dengan diameter 9,5 meter, empat kubah kecil di teras puncak dengan diameter 8,34 meter dan delapan kubah yang terdapat pada setiap puncak gerbang nasjid. Kubah utama berstruktur beton tersebut dilapisi dengan stanlees steel gold plate (setebal 1,2mm)* yang kualitasnya tahan ribuan tahun.
Basement masjid dirancang sebagai pelataran parkir yang mampu menampung 100 kendaraan. Mobil yang akan diparkir terlebih dahulu harus melalui sebuah terowongan sepanjang 130 meter. Pintu masuk terowongan lebar 6 meter dan tinggi 3 meter terdapat di tiga lokasi ; dua di pintu masuk kompleks masjid di sebelah selatan dab satu lagi di sisi selatan. Setelah memasuki terowongan sejauh 10 meter, lebar terowongan menyempit menjadi 4 meter sepanjang 120 meter hingga memasuki Basement.Selain untuk parkir, lantai ini dilengkapi dengan ruangan yang berfungsi sebagai tempat wudhu utama.Lalu kapan masjid ini akan selesai dibangun. Menurut program, pembangunan masjid menghajatkan waktu 1.000 hari sejak 1 Muharam 1421 H.Seribu hari berarti sekitar tiga tahunan. Satu tahun pertama di rancang untuk menyelesaikan pondasi yang ternyata bisa diselesaikan dalam masa sembilan bulan. Kemudian satu tahun kedua untuk merakit seluruh konstruksi baja dan melapisinya dengan beton, yang pelaksanaannya diawali dengan Pemancangan Tiang Konstruksi Baja pada 1 Muharram 1422 H (26 Maret 2001).Sisanya untuk finishing masjid. Pembangunan masjid ini. “\Waktu dicanangkan pada1 Muharram 1421 , biayanya Rp100 milyar, kata Syaykh Al-Zaytun
Dan tentu saja ini adalah milik seluruh ummat maka pendanaannyapu ummat
Jambi Sabtu legi, 12 Rabiul akhir 1439 H
31 Desember 2017
عـبد القــديـر الزيتون كورويل جــامــبــي